Penyesalan Seorang Gadis


Aku akan memperkenalkan pacarku nama panggilannya ion tapi lengkapnya marion radityama. Aku sayang banged ama dia kita pacaran udah hampir 4 tahun dan setelah lulus kuliah kita bakal tunangan. Tapi hal yang nda pernah aku inginkan itu terjadi, sesuatu yang merenggut semuanya terutama kebahagiaan ku. Aku bakal certain kisah ku yang buat aku nda akan mungkin bisa aku lupain bahkan mungkin sampai aku kembali ke pangkuan-Nya. Hari itu tepatnya 23 november 2009 aku dan pacar ku sedang berjalan jalan di sebuah mall di kawasan kelapa gading Jakarta utara. Kita bersenda gurau bercanda tawa dan melihat lihat tempat baju sepatu makanan sampai tempat accessories kita datengin. Hingga kita berdua berhenti di suatu toko accessories dan melihat sebuah kalung berlian yang bisa dibilang indah banget. Aku pun mencoba menggoda pacar ku dengan nada manja namun ini sebenarnya hanyalah candaan semata.

“sayang sayang aku pingin itu” kataku memanja.
“pingin apa sayang ?” kata ion.
“itu yangg kalung berlian yang disana” sambil memeluk perutnya.
“ooh kamu mau itu yang ?” jawabnya.
“iiah yangg mau banged” sambil manja manja.
“yaudah ntar ajja yah sayang kapan kapan aku beliinnya” jawabnya seraya mengelus kepalaku.
“makasih sayang” jawab ku dan memeluk tangannya dengan erat.

Saat itu aku tak tahu dia benar benar akan membelikan ku kalung itu, karena sejujurnya aku hanyalah bercanda, namun dia terlihat serius untuk membelinya tapi entah kapan. Sejak saat itu hubunganku dengan ion kekasihku semakin erat karena mendekati hari jadian kita sekaligus hari ulang tahunku yaitu 2 desember. Aku tak sabar kejutan apa yang akan ion berikan kepada ku begitu juga teman teman ku yang lainnya. Hari demi hari berlalu akhirnya hari H itu pun datang hari yang selalu ku tunggu setiap tahunnya. Hari dimana aku beranjak semakin dewasa dan semakin langgeng hubunganku dengan kekasihku ion. Malam jam 12 tadi ion sudah mengirimiku sms berupa ucapan selamat ultah dan menelfon namun aku tidak bangun karena saking lelapnya, hahaha. Aku pun mulai menyiapkan pesta untuk ultahku, namun dimana ion ? dia tidak muncul juga untuk membantuku menyiapkan pesta ini, mengapa dia meninggalkan aku sendirian untuk mengerjakan semua ini. Aku penasaran, aku coba telf hpnya, aku PING bbmnya, dan aku kirimi sms terus menerus ke hpnya. Namun nihil dia tidak membalas sama sekali, aku khawatir sebenarnya ada apa dengan dia ? fikiran fikiran negative mulai bermunculan difikiran ku. Apakah dia selingkuh ? atau dia lupa ? atau dia sedang bersama wanita lain ? atau dia memang tidak ingin menemuiku ? aku seperti mau nangis jika sudah seperti ini. Aku coba sms ke semua teman temannya dan teman ku. “kalian taug ion dimana ? dia belom dateng juga soalnya ke ultah aku !!” akhirnya puluhan sms itu terkirim semuanya.

Akhirnya aku coba berinisiatif untuk datang kerumahnya mencoba saja bertanya kepada orang tuanya mungkin saja dia tahu kemana perginya ion kekasihku. Langsung saja ku ambil kunci mobil dan melesat dengan cepat menuju kerumah ion di kawasan pondok indah. Beberapa saat kemudian aku sampai dirumahnya, ku coba buka pagarnya dan mulai mengetuk pintu. Beberapa saat kemudian pintu dibuka, dan kaget aku melihat yang membukakan adalah seorang wanita cantik berkulit putih dan badan yang semampai. Aku tanpa basa basi bertanya sambil menahan emosi untuk sesaat “ion nya ada ?” sebelum wanita itu menjawab ion keluar dengan wajahnya yang tanpa dosa dan bertanya seperti tanpa salah “kog kesini yangg ?” dengan nada sedikit gugup. Entah kenapa mungkin Karena fikiran ku dan mood ku sedang kacau dari tadi tiba tiba tanganku menamparnya dan berkata “jadi selama ini kamu giniin aku ?” seraya menangis dan berlari keluar rumahnya. Ion mengejar ku dan terus memanggil ku ingin menjelaskan semuanya, namun aku tak berhenti dan terus berlari sambil menangis. Namun tiba tiba dari belakang terdengan suara mendecit dari sebuah rem mobil yang dipaksakan dan seketika “braakkk …” seperti menabrak sesuatu. Aku langsung berbalik dan melihat apa yang terjadi, ternyata ion kekasihku tertabrak dan pengendara mobil itu lari begitu saja tanpa mau bertanggung jawab. Aku mencoba berteriak namun tak ada yang datang beberapa saat kemudian baru beberapa orang mengerumuni kami berdua. Dan aku lihat dari kantong ion keluar sebuah kotak dan surat yang aku tak tahu apa isinya. Ion langsung di bawa kerumah sakid oleh orang orang sekitar, setelah sampai dirumah sakid aku mencoba membuka surat dan kotak itu. Ternyata kotak itu berisi kalung berlian yang aku inginkan waktu itu, dan surat itu pun aku buka ternyata berisi foto pertama kali kita jadian tepatnya di puncak cisarua bogor saat itu. Dan aku mulai membaca surat itu sekata demi sekata dan tiba tiba entah kenapa air mataku mengalir begitu saja, air mataku terus menetes dan membasahi isi surat itu. Tak lama setelah aku selesai membaca surat itu dokter keluar dan berkata padaku “maav keluarga terdekatnya siapa ?” aku menjawab sambil sesenggukan “saya dok sementara ini kekasihnya, karena keluarganya baru akan datang kesini sebentar lagi masih dijalan” dokter itu menjawab lagi dengan nada menyabarkan “maaf kan kami ya kami minta maaf, rumah sakid ini sudah berusaha sebaik mungkin untuk menyelamatkan dia, namun sepertinya tuhan berkata lain, Karena luka di kepalanya terlalu parah dah dia kehabisan darah” sesaat itu juga tangisan ku semakin meledak dan menjadi jadi. Aku bingung aku menyesal aku benar benar seperti kehilangan jiwa ragaku, aku kehilangan semuanya, aku bertanya tanya dalam hati “mengapa ? mengapa ini semua harus terjadi padaku ? mengapa aku tidak pernah mau mendengarkan dia ! kenapa aku hanya mengikuti emosi sesaatku !” sambil menangis aku terus mengolok olok diri ku sendiri, namun percuma karena dia tidak akan pernah kembali lagi ke sisi ku ke pelukan ku. Tidak akan ada lagi canda tawa di antara kami tidak akan ada lagi senyum candaannya, dan yang paling ku suka adalah sifatnya yang dewasa, pengertian, dan terutama sabar yang selama hampir 4 tahun ini dia selalu mengalah untuk ku. Dia selalu menyuport ku jika aku terjatuh dia adalah kekasihku bahkan mungkin lebih dari sekedar itu,.dia adalah sahabatku kakakku panutanku dan aku sangat sangat sangat sayang dan mencintainya. “ya allah kenapa Engkau memberikan cobaan ini kepada ku, kenapa Engkau harus menjemputnya terlebih dahulu ? mengapa ?” aku bertanya tanya dalam hati ku. Semua sudah terjadi dan waktu tetap akan berputar meskipun aku menangisinya dia tidak akan pernah kembali, mungkin memang ini rencana yang diatas dan aku tidak bisa berbuat apa apa kecuali merelakan dia sepenuhnya. “ya allah seandainya memang ini rencanamu aku yakin rencanamu ini pasti akan menjadi yang terbaik untuk ku, amiend” doa terakhir yang aku panjatkan untuk yang diatas. Semoga dia di terima disisinya dan semoga Engkau memberikan tempat yang paling mulia untuknya doaku untuknya, seraya melihat dia untuk yang terakhir kalinya sebelum ditutup oleh sebuah kain putih dan dikebumikan nantinya. Beberapa saat keluarganya datang dan aku menceritakan semuanya, kami menangis bersama dan dalam heningnya malam itu kami semua mencoba melepaskan dan merelakan ion untuk yang terakhir kalinya. Setelah itu hampir setiap hari aku datang ke makamnya untuk berdoa dan sekedar mengingat segala kenangan indah ku bersamanya. Tapi aku sadar aku tidak boleh terus menangisinya, karena dia tidak ingin melihatku sedih karena dia pasti akan ikud sedih. Aku selalu ingat kata kata yang diucapkannnya untuk setiap aku sedih “ndud ndud ndud jangan nangis iiah ? masih ada aku kog disini yang siap buat nemenin kamu dalam suka maupun duka, kalo kamu mau nangis sini di bahuku ajja, aku bakal selalu ada di sisi kamu dan pasti aku bakal siapin sejuta senyuman buat bikin kamu terus tersenyum. Karena kamu jauh lebih cantik kalo senyum, karena kamu taug ? senyuman jauh lebih indah dari 1000 bidadari yang ada di langit ketujuh” aku menangis lagi setiap mengingat dia mengatakan itu kepadaku. “ya allah seandainya boleh tolong kembalikan ini ke waktu itu, waktu sebelum aku berprasangka kepadanya, tolong kembalikan sekali saja, setelah itu aku tidak akan pernah menuntut apapun kepada-Mu kecuali dia kembali, amiend” itulah permintaan terakhir ku kepada yang diatas sebelum akhirnya aku meninggalkan gundukan tanah itu tempat kekasihku beristirahat untuk selamanya. Selamat jalan sayang ku semoga kamu senantiasa ingat aku disana iiah ? jangan pernah lupain aku apa lagi sampe nakal disana ! amiend J
Dari sini kita bisa belajar, penyesalan itu selalu datang terakhir dan penyesalan itu tidak akan pernah mengembalikan sesuatu yang telah hilang. Oleh karena itu jangan pernah mengikuti emosi dan amarah sesaatmu karena jauh di dalam lubuk hati kamu akan selalu ada yang menunjukan jalan mana yang harus kamu ambil dan itulah yang terbaik. Karena lubuk hati yang paling terdalam dan paling kecil itu tidak pernah berbohong. Percayalah lubuk hati yang paling kecil letaknya jauh didalam hati kita, dan hati itu akan menunjukan jalan kepada kita jika kita percaya kepada yang diatas dan mengikuti kata hati.

Isi dari surat ion : “sayang maav iiah aku udah bikin kamu khawatir Karena nda bales sms, bbm, dan angkad telf kamu. Aku sengaja ngelakuin semua itu karena aku mau buat kejutan ke kamu pas ultah nanti. Ooh iiah aku lupa aku mau dateng pake baju kesukaan kamu sayang, yang dipilihin ama saudara aku yang dari bandung. Aku tanya tanya ke dia biar lebih pasti buat bikin surprise ke kamu. Aku juga udah siapin kalung itu buat hadiah ultah + hari jadian kita yang ke 4 tahun 5 bulan. Dan aku masih ingat semua dimana kita jadian gimana cara aku nembak kamu gimana aku pertama kenal kamu gimana aku deketin kamu sampe aku juga masih inget gimana pas aku malu malunya minta no hp kamu waktu itu. Hahaha nda terasa hubungan kita hampir 5 tahun lamanya, setengah tahun lagi kita selesae kuliah dan kamu tau sayang ? aku udah ngomong ke papah mamah aku mau tunangan sama kamu dan mereka setuju dan mendukung banget. Aku seneng banged, yaudah segini dulu ajja yah sayang surat dari aku. Aku kangen pingin cium kening kamu dan cubit pipi kamu yang chubby terutama. I Love You until my last breath, I Miss You until my eyes close forever. And I Need You althought you killing me by your kiss.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar