Bertemu Hantu Ditengah Jembatan


Bibi gw seseorang petani sayuran yang ulet, apa pun yang ditanamnya akhirnya pasti memuaskan. Dia juga jual sendiri hasil panennya. Meskipun dia wanita namun pekerja keras. Satu waktu panennya membuahkan serta dia juga repot dari pagi sampai malam buat mengemas hasil panennya yang ingin di jual. Seperti umumnya dia slalu jual hasil panennya sesudah larut malam seputar jam 1-2 awal hari, hingga barang dagangannya juga masih tetap fresh serta gk layu sampai di market.
Satu saat di waktu malam itu, bibi ku yang telah mempersiapkan dagangannya yang telah dikemas dibawa ke pinggiran jalan tempat umum bibi menanti jemputan mobil. Memang umumnya ada mobil yang menjemput dagangannya, namun kesempatan ini jemputan agak telat gk seperti umumnya. Bibi yang telah menanti cukup lama, pada akhirnya bete juga! gkgkgkgk!!.

Tak tahu berantah ingin butuh apa, bibi mau ke suatu warung (ingin ada yang di belinya). Serta bila ingin ke warung mesti melalui jembatan yang cukup di kenal angker sama masyarakat skitar. Jembatan itu panjangnya cuma seputar 15 mtr. serta lebarnya cuma cukup muat 1 kendaraan (mobil) serta di pinggirannya rimbunan pohon bambu yang menjulang dari bawah jembatan sampai atas. Dapat di bayangin kan bila malem seperti apa, telah gitu gelap lagi.
Nah di sini awal cerita seremnya!!.
Bibi gw yang ingin melalui di jembatan itu belum mempunyai firasat apa2. Saat telah nyampe di jembatan itu, tepatnya belum nyampe ke tengah, tiba2 hembusan angin gede dateng, sampai mengobat-abit rimbunan pohon bambu. Pernah berhenti juga ditempat di mana bibi berdiri. Telah gitu ada nada manggil2 bibi. Begini suaranya : " Arep nengendi bulek " (bila bhs Indonesianya : " Ingin kemana bu!! ". Ciri2 suaranya cowok, serak basah namun gede suaranya serta keras, datang dari bawah jembatan.
Segera saja bibi percepat langkah. Seputar telah nyampe tengah jembatan tubuh merasa lemes, gk berdaya, lihat ujung jembatan juga bukanlah semakin deket jadi semakin jauh. Walaupun bibi terasa telah cukup ngeluarin tenaga buat lari, namun anehnya gk nyampe2, seperti jalan ditempat saja. Gk hanya gitu saja, mr hantu juga menampakan dianya. Seperti yang dikisahkan bibi pada gw, itu hantu dari belakang timbulnya, berbadan besar, namun pendek, serupa gorila, bertaring 4 atas bawah, bola mata cuma satu serta besar. Bibi gw yang telah gk berdaya seperti ada di ujung tanduk, melihat ke arah kanannya. Si mr hantu memang telah ada di samping bibi gw yang juga melihat ke bibi serta memberikan berwajah yang gk akan ingin di kenang lagi dah. Bibipun haya dapat terpaku menatapi berwajah sampai sebagian menit.

Bibi juga ingat, serta melafadkan ayat2 suci Alqur`an. Gk lama kemudian, si hantu pergi. Bibi juga terkulai lemas, sampai mesti merangkak sampai ke ujung jalan. Tak lama kemudian serta gk lama lalu tampak sorot lampu mobil dihadapannya, nyatanya itu berlangganan bibi yang umum jemput dagangan bibi ke pasar. Pak sopirpun turun lihat situasi bibi yang lagi bertumpu di pinggiran jalan serta segera menolongnya. Bibipun baru sadar bila hari itu hari Jum`at.
Di laen cerita waktu nyampe di pasar, dagangan bibipun laku, gk seperti umum. Bahkan juga gk nyampe tengah hari bibi telah dapat pulang ke rumah dengan laba yang besar. Dalam hati bibi ajukan pertanyaan " Apa ada hubungan sama peristiwa tadi pagi? ". Jika menurut gw rezeki itu dateng dari yang maha kuasa, hantu itu hanya mau menyesatkan kita saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar